PERSONAL HYGYNE
MASA REMAJA
Masa remaja merupakan salah
satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan
biologik, perubahan psikologik dan perubahan sosial. Di sebagian besar
masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya di mulai pada usia 10-13 tahun
dan berakhir pada usia 18-22 tahun (Notoatmodjo, 2007:263).
Masa remaja atau pubertas
merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, masa
pubertas ditandai dengan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder(pembesaran
payudara, tumbuhnya rambut di pubis, ketiak) sampai kemampuan bereproduksi,
cepat lambat seorang anak memasuki masa pubertas dipengaruhi oleh bangsa,
iklim, gizi, kebudayaan. Semakin baik gizi seseorang semakin cepat memasuki
masa pubertas(Niken meilani dkk, 2009:171).
Definisi remaja sendiri dapat
ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:
a.
secara kronologis, ramaja
adalah individu yang berusia antara 11-12 tahun sampai 20-21 tahun.
b.
secara fisik, ramaja ditandai
oleh ciri perubahan pada penampilan fisik dan fungsi fisiologis, terutama yang
terkait dengan kelenjar seksual.
c.
Secara psikologis, remaja
merupakan masa diman individu mengalami perubaha-perubahan dalam aspek
kognitif, emosi, sosial, dan moral, di antara masa anak-anak menuju masa dewasa
(Eny kusmiran,2011:4).
2.
Perkembangan Masa Remaja
Tugas perkembangan pada masa remaja adalah sebagai berikut :
a.
menerima keadaan jasmaniah dan
menggunakannya secara efektif
b.
menerima peranan sosial jenis kelamin
sebagi wanita
c.
menginginkan dan mencapai
perilaku sosial yang bertanggung jawab sosial
d.
mencapai kemandirian emosional
dari orang tua dan orang dewasa lainnya
e.
belajar bergaul dengan kelompok
anak-anak wanita anak-anak pria
f.
mengembangkan skala nilai
g.
secara sadar mengembangkan gambaran
dunia yang lebih dekat
h.
persiapan mandiri secara
ekonomi, pemilihan dan melatih jabatan baru, serta mempersiapkan perkawinan dan
berkeluarga (Ahmad Dahro, 2012:18).
Konsep Personal
Hygiene
http://permairenda.blogspot.co.id/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
1. Pengertian
Kebersihan diri/personal
hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan
kesehatan baik secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri
dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya: budaya, nilai sosial pada individu
atau keluarga, pengetahuan tentang perawatan diri, serta persepsi terhadap
perawatan diri (Musrifatul dkk,2008:84).
Personal hygiene berasal dari
bahasa Yunani, yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti
sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Wartonah,2010:113)
2. Tujuan
Tujuan umum perawatan diri
adalah untuk mempertahankan perawatan diri, dapat melatih hidup sehat/bersih dengan
memperbaiki gambaran atau persepsi terhadap kesehatan dan kebersihan, serta
menciptakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhankesehatan, membuat rasa
nyaman, mencegah infeksi, mencegah gangguan sirkulasi darah, dan mempertahankan
integritas pada jaringan (Musrifatul dkk,2008:84).
3. Macam-Macam
Personal Hygiene
a.
Perawatan kulit kepala dan
rambut
b.
Perawatan mata
c.
Perawatan hidung
d.
Perawatan telinga
e.
Perawatan kuku kaki dan tangan
f.
Perawatan genitalia
g.
Perawatan kulit seluruh tubuh
Perawatan tubuh secara
keseluruhan (Wartonah,2010:116)
4. Dampak
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene adalah:
a.
Dampak fisik
Gangguan fisik yang sering terjadi
adalah gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga, serta gangguan fisik pada kuku.
b.
Dampak psikososial
Gangguan kebutuhan rasa nyaman,
kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualitasi diri, dan
gangguan interaksi sosial (Tarwoto Wartonah,2010:117).
F. Konsep Menstruasi
1.
Pengertian
Menstruasi atau haid adalah perdarahan
secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan endometrium
(Sarwono,2008:103).
Menstruasi merupakan masalah
yang serius bagi anak wanita dan terkadang bisa menimbulkan kram, bertambah
gemuk, sakit kepala, sakit pinggang, pembengkakan lutut, dan perubahan emosi
(Ahmad Dahro,2012:68).
Menstruasi merupakan perdarahan
yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi
matang (Eny Kusmiran,2011:19)
2.
Gangguan Haid Dan Siklusnya
Panjang siklus haid adalah
jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Hari
mulainya pendarahan dinamakan hari pertama siklus.
Gangguan haid dapat digolongkan
menjadi kelainan banyaknya darah dan lamanya pendarahab, kelainan siklus, perdarahan
di luar haid, gangguan lainnya (Ahmad Dahro,2012:69).
3.
Fisiologi Menstruasi
a.
Stadium menstruasi
Berlangsung selama 3-7 hari.
b.
Stadium proliferasi
Berlangsung pada 7-9 hari.
c.
Stadium sekresi
Berlangsung 11 hari.
d.
Stadium premenstruasi
Berlangsung selama 3 hari (Eny
Kusmiran,2011:19)
G. Konsep Personal
Hygiene Saat Menstruasi
1. Pengertian
Hygiene pada saat menstruasi merupakan komponen personal hygiene
(kebersihan perorangan) yang memegang peranan penting dalam status perilaku
kesehatan seseorang, termasuk menghindari adanaya gangguan pada fungsi alat
reproduksi. Pada saat menstruasi pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terinfeksi.
Oleh karena itu kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga karena kuman mudah
sekali masuk dan dapat menimbulkan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR)
(Kebidanankita. Blogspot,2010).
2. Tujuan
Tujuan dari perawatan selama menstruasi adalah untuk pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan individu yang dilakukan selama masa menstruasi
sehingga mendapakan kesejahteraan fisik dan psikis serta dapat meningkatkan
derajat kesehatan seseorang (Kebidanankita.
Blogspot,2010).
3. Pelaksanaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh remaja putri pada saat
menstruasi, yaitu:
a. Perawatan kulit dan wajah
Wajah merupakan bagian yang paling sensitive bagi seorang remaja
terutama remaja putri. Masalah jerawat pada remaja terkait dengan penampilan
mereka. Pada saat menstruasi kerja dari kelenjar sebaseus akan meningkat
sehingga produksi keringat meningkat. Pada saat menstruasi sangat bermanfaat
untuk membersihkan muka dua sampai tiga kali sehari guna membantu mencegah
timbulnya jerawat.
b. Kebersihan rambut
Menjaga kebersihan rambut sangatlah penting karena pada saat
menstruasi kulit kepala lebih berminyak dan berkeringat sehingga akan
memudahkan timbulnya ketombe dan mikroorganisme lainnya.
c. Kebersihan tubuh
Kebersihan tubuh pada saat menstruasi juga sangat penting
diperhatikan, dan sebaiknya mandi 2 kali sehari, dengan sabun mandi biasa, pada
saat mandi organ reproduksi luar perlu cermat dibersihkan. Cara membersihkan
daerah kewanitaan yang terbaik ialah membasuhnya dengan air bersih. Satu hal
yang harus diperhatikan dalam membasuh daerah kewanitaan kita, terutama setelah
buang air besar (BAB), yaitu dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang
(dari vagina ke arah anus), bukan sebaliknya. Karena apabila terbalik arah
membasuhnya, maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan dapat masuk
ke dalam vagina.
Pada saat membersihkan alat kelamin, tidak perlu dibersihkan
dengan cairan pembersih atau cairan lain dan douche karena cairan tersebut akan
semakin merangsang bakteri yang menyebabkan infeksi. Apabila menggunakan sabun,
sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5), misalnya sabun bayi yang
biasanya ber-pH netral. Setelah memakai sabun, hendaklah dibasuh dengan air
sampai bersih (sampai tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal), sebab bila
masih ada sisa sabun yang tertinggal malah dapat menimbulkan penyakit. Setelah
dibasuh, harus dikeringkan dengan handuk atau tissue, tetapi jangan
digosok-gosok. Dengan menjaga kebersihan tubuh dapat memberikan kesegaran bagi
tubuh dan memperlancar peredaran darah.
d. Kebersihan pakaian sehari-hari
Mengganti pakaian setiap hari sangatlah penting terutama pakaian
dalam, gunakan pakaian dalam yang kering dan menyerap keringat karena pakaian
dalam yang basah akan mempermudah tumbuhnya jamur. Pakaian dalam yang telah
terkena darah sebaiknya direndam terlebih dahulu dan setelah kering disetrika.
Pemakaian celana yang terlalu ketat sebaiknya dihindari, karena hal ini
menyebabkan kulit susah bernafas dan akhirnya bisa menyebabkan daerah
kewanitaan menjadi lembab dan teriritasi. Untuk pemilihan bahan, sebaiknya
gunakan bahan yang nyaman dan menyerap keringat, seperti misalnya katun.
Pemakaian pantyliner setiap hari secara terus menerus juga tidak dianjurkan.
Pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada saat keputihan banyak saja, dan
sebaiknya jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan
iritasi kulit.
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.idAkbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.