Kamis, 23 Februari 2017

PERSONAL HYGYNE 
MASA REMAJA
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya di mulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun (Notoatmodjo, 2007:263).
Masa remaja atau pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, masa pubertas ditandai dengan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder(pembesaran payudara, tumbuhnya rambut di pubis, ketiak) sampai kemampuan bereproduksi, cepat lambat seorang anak memasuki masa pubertas dipengaruhi oleh bangsa, iklim, gizi, kebudayaan. Semakin baik gizi seseorang semakin cepat memasuki masa pubertas(Niken meilani dkk, 2009:171).
Definisi remaja sendiri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:
a.       secara kronologis, ramaja adalah individu yang berusia antara 11-12 tahun sampai 20-21 tahun.
b.      secara fisik, ramaja ditandai oleh ciri perubahan pada penampilan fisik dan fungsi fisiologis, terutama yang terkait dengan kelenjar seksual.
c.       Secara psikologis, remaja merupakan masa diman individu mengalami perubaha-perubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan moral, di antara masa anak-anak menuju masa dewasa (Eny kusmiran,2011:4).
2.      Perkembangan Masa Remaja
Tugas perkembangan pada masa remaja adalah sebagai berikut :
a.       menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif
b.      menerima peranan sosial jenis kelamin sebagi wanita
c.       menginginkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab sosial
d.      mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
e.       belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita anak-anak pria
f.       mengembangkan skala nilai
g.      secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih dekat
h.      persiapan mandiri secara ekonomi, pemilihan dan melatih jabatan baru, serta mempersiapkan perkawinan dan berkeluarga (Ahmad Dahro, 2012:18).
Konsep Personal Hygiene
1.      Pengertian
Kebersihan diri/personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya: budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan tentang perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan diri (Musrifatul dkk,2008:84).
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Wartonah,2010:113)
2.      Tujuan
Tujuan umum perawatan diri adalah untuk mempertahankan perawatan diri, dapat melatih hidup sehat/bersih dengan memperbaiki gambaran atau persepsi terhadap kesehatan dan kebersihan, serta menciptakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhankesehatan, membuat rasa nyaman, mencegah infeksi, mencegah gangguan sirkulasi darah, dan mempertahankan integritas pada jaringan (Musrifatul dkk,2008:84).
3.      Macam-Macam Personal Hygiene
a.       Perawatan kulit kepala dan rambut
b.      Perawatan mata
c.       Perawatan hidung
d.      Perawatan telinga
e.       Perawatan kuku kaki dan tangan
f.       Perawatan genitalia
g.      Perawatan kulit seluruh tubuh
Perawatan tubuh secara keseluruhan (Wartonah,2010:116)
4.      Dampak
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene adalah:
a.       Dampak fisik
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, serta gangguan fisik pada kuku.
b.      Dampak psikososial
Gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualitasi diri, dan gangguan interaksi sosial (Tarwoto Wartonah,2010:117).
F.     Konsep Menstruasi
1.      Pengertian
Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan endometrium (Sarwono,2008:103).
Menstruasi merupakan masalah yang serius bagi anak wanita dan terkadang bisa menimbulkan kram, bertambah gemuk, sakit kepala, sakit pinggang, pembengkakan lutut, dan perubahan emosi (Ahmad Dahro,2012:68).
Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang (Eny Kusmiran,2011:19)
2.      Gangguan Haid Dan Siklusnya
Panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Hari mulainya pendarahan dinamakan hari pertama siklus.
Gangguan haid dapat digolongkan menjadi kelainan banyaknya darah dan lamanya pendarahab, kelainan siklus, perdarahan di luar haid, gangguan lainnya (Ahmad Dahro,2012:69).
3.      Fisiologi Menstruasi
a.       Stadium menstruasi
Berlangsung selama 3-7 hari.
b.      Stadium proliferasi
Berlangsung pada 7-9 hari.
c.       Stadium sekresi
Berlangsung 11 hari.
d.      Stadium premenstruasi
Berlangsung selama 3 hari (Eny Kusmiran,2011:19)
G.    Konsep Personal Hygiene Saat Menstruasi
1.      Pengertian
Hygiene pada saat menstruasi merupakan komponen personal hygiene (kebersihan perorangan) yang memegang peranan penting dalam status perilaku kesehatan seseorang, termasuk menghindari adanaya gangguan pada fungsi alat reproduksi. Pada saat menstruasi pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terinfeksi. Oleh karena itu kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) (Kebidanankita. Blogspot,2010).
2.      Tujuan
Tujuan dari perawatan selama menstruasi adalah untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehatan individu yang dilakukan selama masa menstruasi sehingga mendapakan kesejahteraan fisik dan psikis serta dapat meningkatkan derajat kesehatan seseorang (Kebidanankita. Blogspot,2010).
3.      Pelaksanaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh remaja putri pada saat menstruasi, yaitu:
a.       Perawatan kulit dan wajah
Wajah merupakan bagian yang paling sensitive bagi seorang remaja terutama remaja putri. Masalah jerawat pada remaja terkait dengan penampilan mereka. Pada saat menstruasi kerja dari kelenjar sebaseus akan meningkat sehingga produksi keringat meningkat. Pada saat menstruasi sangat bermanfaat untuk membersihkan muka dua sampai tiga kali sehari guna membantu mencegah timbulnya jerawat.
b.       Kebersihan rambut
Menjaga kebersihan rambut sangatlah penting karena pada saat menstruasi kulit kepala lebih berminyak dan berkeringat sehingga akan memudahkan timbulnya ketombe dan mikroorganisme lainnya.
c.       Kebersihan tubuh
Kebersihan tubuh pada saat menstruasi juga sangat penting diperhatikan, dan sebaiknya mandi 2 kali sehari, dengan sabun mandi biasa, pada saat mandi organ reproduksi luar perlu cermat dibersihkan. Cara membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik ialah membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang harus diperhatikan dalam membasuh daerah kewanitaan kita, terutama setelah buang air besar (BAB), yaitu dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang (dari vagina ke arah anus), bukan sebaliknya. Karena apabila terbalik arah membasuhnya, maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan dapat masuk ke dalam vagina.
Pada saat membersihkan alat kelamin, tidak perlu dibersihkan dengan cairan pembersih atau cairan lain dan douche karena cairan tersebut akan semakin merangsang bakteri yang menyebabkan infeksi. Apabila menggunakan sabun, sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5), misalnya sabun bayi yang biasanya ber-pH netral. Setelah memakai sabun, hendaklah dibasuh dengan air sampai bersih (sampai tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal), sebab bila masih ada sisa sabun yang tertinggal malah dapat menimbulkan penyakit. Setelah dibasuh, harus dikeringkan dengan handuk atau tissue, tetapi jangan digosok-gosok. Dengan menjaga kebersihan tubuh dapat memberikan kesegaran bagi tubuh dan memperlancar peredaran darah.
d.       Kebersihan pakaian sehari-hari
Mengganti pakaian setiap hari sangatlah penting terutama pakaian dalam, gunakan pakaian dalam yang kering dan menyerap keringat karena pakaian dalam yang basah akan mempermudah tumbuhnya jamur. Pakaian dalam yang telah terkena darah sebaiknya direndam terlebih dahulu dan setelah kering disetrika. Pemakaian celana yang terlalu ketat sebaiknya dihindari, karena hal ini menyebabkan kulit susah bernafas dan akhirnya bisa menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembab dan teriritasi. Untuk pemilihan bahan, sebaiknya gunakan bahan yang nyaman dan menyerap keringat, seperti misalnya katun. Pemakaian pantyliner setiap hari secara terus menerus juga tidak dianjurkan. Pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada saat keputihan banyak saja, dan sebaiknya jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit.
  http://permairenda.blogspot.co.id/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.idAkbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar